Thursday, February 23, 2006

memasak itu...

… ternyata menyenangkan!!

Hehehe… kau pasti tak menyangka bahwa seorang jessie bisa bilang bahwa memasak itu menyenangkan. Semua orang juga tahu bahwa nasi goreng buatan jessie itu kalo nggak kurang asin ya terlalu asin. Ngaku nih….

Hidup di Melbourne dengan mata uang dollar, membuat kami harus hidup hemat. Kalau hanya mengandalkan stipend saja, tentu kami takkan punya apa-apa ketika pulang ke Indo nanti. Karena itu kami sepakat untuk makan di luar hanya sekali dalam seminggu, yaitu selama weekend. Sisa hari lainnya? Tentu saja memasak!

Memasak itu unik. Semuanya berawal dari satu atau dua butir bawang putih dan jadilah satu masakan dengan berbagai macam rasa.

Masakan pertamaku disini adalah ayam yang digoreng dengan bumbu kecap manis pedas. Hasilnya? Erwin nggak mau makan. Grrrr…., kenapa coba? Selidik punya selidik, ternyata daging dalamnya belum sepenuhnya matang meskipun daging luar sudah kecoklatan dan sedikit gosong. Jadilah aku mencemplungkan lagi beberapa potong ayam itu ke dalam minyak panas dan menggorengnya sekali lagi, baru erwin mau memakannya.

Kemudian kupakai resep yang paling kuingat yang kupelajari dari mama mertua untuk hari berikutnya. Orak-arik tongkol. Tapi karena aku tak tahu disini tongkol bernama apa, maka aku membeli fillet tuna. Rasanya agak mirip dengan tongkol. Sesampai di rumah, kuperintahkan erwin untuk menyingkir dari dapur daripada ia terus ribut mengatakan harus mencemplungkan ini dan itu dan akhirnya ia yang mengerjakan. Hasilnya? Ueenakk, Saudara-saudara. Nggak sombong nih! Sungguh! Yah… mungkin hanya sedikit kebanyakan bawang putih. Hehehehe. Tapi paling nggak, bisa dimakan dan dinikmati. Lagipula, tidak memalukan untuk diberikan pada orang lain.

Sebenarnya aku membawa buku resep dari Indo, tapi…. Ini tip dari jessie ya, Friends. Kalau kau mau belajar memasak, bolehlah menggunakan buku resep, tapi biasanya kau harus menyediakan bahan-bahan yang cukup banyak dan mungkin tidak terlalu kau pakai nantinya, macam kecap ikan, tepung terigu, tepung maizena, arak. Well, tidak setiap hari kau akan memasak dengan menggunakan bahan-bahan itu kan? Maksudku, dari bahan-bahan yang sederhana pun, kau bisa memasak sesuatu yang enak. Buatlah masakan yang sederhana. Pokoknya semua serba secukupnya. Tidak ada ukuran berapa sendok teh atau berapa sendok makan atau berapa liter air dan minyak atau yang lainnya. Semuanya berdasarkan intuisi dan lidahmu. Setelah lidahmu bilang ok, kau bisa minta tolong orang lain untuk ikut mencicip. Dan yang terpenting, memasaklah dengan gembira karena kau sedang memasak untuk seseorang yang kau cintai. Kalau kau memasak untuk dirimu sendiri pun, dirimu juga seseorang yang kau cinta kan? Intinya sih, memasaklah dengan cinta, karena hasilnya lebih dari seperti yang kau bayangkan.

Happy cooking!!

- jessie -
Wednesday, 22 February 2006
10:40 pm

0 komentar ajah: