Tuesday, August 07, 2007

makhluk kecilku

Banyak hal yang menarik yang bisa diamati hanya dari sepelukan manusia kecil bernama bayi. Beberapa hari yang lalu ia sudah pintar mengulum puting susu ibunya, menyedot cairan putih kekuningan bernama air susu. Subuh tadi ia sudah bisa tidur sendiri tanpa perlu digendong, diayun-ayun atau dinyanyikan oleh orang tuanya. Cukup diletakkan didalam kotak tidurnya, membiarkan matanya yang baru saja bisa melek lama menjelajah apa saja yang di depan matanya. Kemudian ia tertidur setelah puas melalap pemandangan apapun yang tampak di depan matanya.

Demi segala yang ada, manusia kecil dihadapanku sekarang ini sungguh menakjubkan. Lebih menakjubkan lagi kalau kau membayangkan bagaimana seonggok daging dan tulang seberat 3,7 kg bisa kubawa kemana-mana dengan perutku. Kok bisa ya? kata hatiku kagum. Hanya Tuhan yang bisa menciptakan sesuatu semenakjubkan itu. Tidak yang lain.

Mengapa kubilang lelaki kecil ini istimewa plus mengagumkan? Bolehlah kau katakan ini pendapat subyektif atau opini satu sisi belaka. Terserah.

Seharian ini aku menungguinya. Memeriksa jam ponsel-ku berkali-kali kalau-kalau aku lalai memberinya susu jika tiba waktunya. Lelaki kecilku ini HANYA menangis jika lapar. Selebihnya kalau ia kencing di celana atau ngompol atau bahkan buang air besar, ia tetap tenang dalam tidurnya. Membuatku harus pergi memeriksa berulang-ulang karena ia tidak akan menangis kecuali ia lapar.

Makhluk kecil-ku. Aku masih belajar untuk menjadi ibu. Ia-lah asisten Yang Maha Kuasa di masa pembelajaranku yang satu ini.

Friday, 16 March 2007
5:17 pm

0 komentar ajah: