Tuesday, August 07, 2007

shit!

Shit! Sebel aku sebel!!!! Masa mo liat baby-ku sendiri susahnya minta ampun seh? Dari tadi pagi aku minta mo lihat baby-ku. Tau nggak dari tadi aku dijawab apa? Tadi pagi waktu aku dimandiin mereka bilang aku boleh lihat baby-ku setelah makan en nyusuin baby-ku setelah infusku dilepas. Wajar dong kalau pertanyaanku sesudah itu jadi: kapan infusku dilepas? Kata mereka nanti setelah aku selesai makan. Aku udah nunggu dengan sabar neh waktunya makan. Jadi pas makanannya datang trus sang suster ngasih itu bubur dengan embel-embel, "Makannya yang banyak, minumnya yang banyak, biar infusnya cepat dilepas." maka dengan semangat 45 aku menghabiskan bubur yang nggak seberapa enak itu cepat-cepat dan berusaha minum banyak-banyak biarpun nggak terlalu ingin. Satu jam hampir berlalu setelah sarapanku yang nggak terlalu enak itu tapi apa yang kudapat? Aku tanya sekali lagi pada suster tadi dan jawabannya masih 'nanti' sambil menyuntikku dua kali. Kulirik botol infus di sebelah kiriku. Hampir habis dan aku bersorak dalam hati karena itu berarti sebentar lagi aku bisa melihat bayiku. Pekikan suster lain begitu melihat botol infusku hampir kosong cukup mengagetkanku. Ia keluar sebentar, barangkali untuk bertanya pada suster yang bertugas apakah masih ada botol infus berikutnya untukku atau cukup sampai segitu. Suster itu kembali dan bersiap-siap mengganti botol infusku yang berarti aku juga harus bersiap-siap menerima kenyataan bahwa aku masih belum bisa melihat apalagi menggendong bayiku. Ia bilang botol infus yang ia ganti sekarang itu botol infusku yang terakhir, jadi segera setelah botol yang ini habis, aku tak hanya akan melihat bayiku tapi juga akan menyusuinya.


Huh. Semoga kali ini tidak diberikannya pada diriku harapan kosong sebelum aku berhenti mempercayai mereka.

Selasa, 13 Maret 2007
9.30 am

0 komentar ajah: