Wednesday, June 18, 2008

alienated?

Pernah merasa teraliansi? Atau alienated? Biasanya terjadi pada waktu kamu merasa yang lain bersenang-senang sementara kamu tidak. Yang lain bersibuk-sibuk ria sementara kamu tidak. Yang lain diundang ke sebuah pernikahan sementara kamu tidak. Pernah? Kalau pernah, terima kasih, karena SAYA tidak sendirian!

Sebenar-benarnya, saya nggak terlalu peduli kalau tidak diundang ke sebuah pernikahan. Saya juga nggak peduli kalau ada seseorang yang bertanya: "Diundang dia nggak?" Saya masih nggak peduli kalau ada orang kedua bertanya: "Diundang dia nggak?" Tapi saya mulai peduli sekaligus geregetan kalau ada tiga atau lebih yang bertanya! Yang pertama geregetan dengan yang usil bertanya, yang kedua geregetan karena kelihatannya semua orang berpendapat saya adalah orang yang
mustinya ikut diundang oleh dia.

Saya mencoba berpikir positif:
mungkin undangannya nggak nyampe atau mungkin lupa atau mungkin nggak sengaja kan orang penting tuh pasti banyak yang diundang. Dan banyak atau-atau yang lainnya. Tapi tetep saja, karena begitu banyaknya orang yang menanyakan hal serupa, mau nggak mau, keberatan nggak keberatan, saya jadi kepikiran. Kalau sudah begini ya yang muncul yang jelek-jelek: kenapa ya.. apa saya pernah bikin kesalahan ama dia atau apa dia nggak suka sama saya atau dia pernah sakit hati sama saya. Dan yang jelek-jelek itu tentu saja mengganggu! Sampai kebawa mimpi segala lho!

Setelah itu, saya mencoba berpikir ulang.
Worthed nggak sih saya mikirin sampai kayak begini? Ada untungnya nggak sih saya sampai terganggu kayak begini? Yang ada kan malah stress *buktinya maag saya kambuh setelah bertahun-tahun nggak pernah!*, betul nggak? Jadi, hari ini saya mencoba menyingkirkan jauh-jauh rasa nggak enak itu. Saya berdoa supaya pikiran-pikiran jelek itu tidak bertandang lagi ke otak saya. Bikin lumutan!

Wednesday, 18 June 2008
8:42 am

0 komentar ajah: