Tuesday, August 05, 2008

cinta yang tertolak

Prinsip saya yang pertama: kalau bisa dikerjakan sendiri, kenapa harus merepotkan orang lain?
Prinsip saya yang kedua: kalau
lebih beres dikerjakan sendiri, kenapa harus menyuruh orang lain?

Celakanya, kedua prinsip ini suka bikin saya kerepotan sendiri. Hasilnya, saya terlalu sibuk dengan hal-hal yang nggak perlu karena saya terlalu sombong untuk minta bantuan orang lain.


Beberapa waktu belakangan ini, ada saja masalah di depan mata. Yang satu belum selesai, yang lain sudah menghadang. Sambil tertawa terbahak-bahak,
mr. problem berdiri sambil mengangkangkan kaki dan meleceh-lecehkan saya. Dan saya masih saja berkata tidak pada semua yang menawarkan bantuan.

Hasilnya?
Saya stress sendiri.

Saya putus asa sendiri.

Saya merasa tidak bahagia sendiri.

Padahal itu semua karena saya!

Sampai suatu malam hubby bilang gini ke saya.

"People around you love you very much, but you always refuse their love."


Kepala saya seperti terbentur sesuatu. Prinsip-prinsip saya telah mengikat saya begitu rupa sehingga saya tidak menyadari bahwa orang-orang menawarkan bantuan dan pertolongan bukan karena mereka merasa superior, tapi karena mereka mencintai saya. Lebih celakanya lagi, prinsip itu pulalah yang sudah membungkam mulut saya untuk berseru minta pertolongan kepada Tuhan. Saya TERLALU SOMBONG untuk minta tolong.

Rasanya itu yang mengakibatkan keresahan dan kegelisahan saya beberapa waktu terakhir ini. Jawabannya cuma satu.

"Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia
yang memberi kekuatan kepadaku."

Filipi 4:13

Tuesday, 5 August 2008
11:59 am

5 komentar ajah:

Ika Devita Susanti said...

ada apa ce? semangat!!

Anonymous said...

Iya nihhh.. butuh suntikan semangat dari ika! Jadi setelah tanggal 15??

Sri Riyati Sugiarto & Kristina Melani Budiman said...

menurutku..justru bagus kalo jadi cewek mandiri. aku paling ga suka orang yang terlalu tergantung sama orang laen. tapi kalo ada orang yang dengan suka rela memberi bantuan ya monggo....misal..kalo ga ada cowokku, aku bisa angkat galon sendiri. tapi kalo ada cowokku, ngapain aku berat-berat angkat galon..mending membudidayakan sumber daya yang ada ...begitu menurutku

Anonymous said...

Ya wes pake contoh kasusmu. Kalau aku, meskipun ada cowokku, galon takangkat sendiri. Untuk membuktikan juga ke dia, kalo aku bisa. Nah lho..

Anonymous said...

semasih kita punya tangan dan kaki knp gak kita lakukan sendiri?