Tuesday, September 23, 2008

maaf dan waktu


Ada satu folder dalam file-file lama saya di komputer kantor. Salah satunya lagu-nya AQUA jaman saya masih SMA dulu yang judulnya: TURN BACK TIME. Orang bilang, sebuah lagu bisa punya daya magis tersendiri (betul ga, cung?). Mungkin kali itu saya terkena magisnya.

Liriknya seperti ini:


TURN BACK TIME

Give me time to reason

Give me time to think it through
Passing through the season,
where I cheated you

I will always have a cross to wear
But the bolt reminds me I was there
So give me strength,
to face this test tonight

If only I could turn back time

If only I had said what I still hide

If only I could turn back time
I would stay for the night.
For the night...


Claim your right to science
Claim your right to see the truth

Though my pangs of conscience,

Will drill a hole in you

I've seen it coming like a thief in the night

I've seen it coming from the flash of your light
So give me strength,
to face this test tonight

If only I could turn back time

If only I had said what I still hide

If only I could turn back time..
I would stay for the night

The bolt reminds me I was there
(2x)

If only I could turn back time
If only I had said what I still hide

If only I could turn back time
I would stay for the night

Memang, saya NGGAK AKAN PERNAH BISA kembali ke waktu-waktu saya pengen kembali.
Waktu-waktu dimana saya bisa menghabiskan waktu bersama orang-orang yang saya cintai, tapi saya sia-siakan. Waktu-waktu dimana mulut saya malah ngoceh yang nggak penting pada waktu ia seharusnya bungkam. Waktu-waktu dimana saya harusnya ngomong tapi malah nggak ngomong. Waktu-waktu dimana saya seharusnya mengatakan yang sebenarnya, tapi tidak saya lakukan. Waktu-waktu dimana kata-kata saya bikin sakit hati orang lain dan meskipun saya sadar, saya nggak berusaha memperbaikinya. Waktu-waktu yang seharusnya saya gunakan untuk sekedar berkata maaf dan berjanji untuk tidak mengulanginya lagi. Karena kata maaf mungkin tidak lagi terasa berguna jika diucapkan terlambat. Sementara kita tahu, manusia tidak akan pernah menemukan mesin waktu. Hidup, hanya untuk satu kali.

Jadi, buat kalian yang mungkin pernah sakit hati karena ucapan-ucapan saya, kata-kata saya, dari lubuk hati yang terdalam, saya MINTA MAAF. Terkadang saya lupa menarik rem mulut saat sedang bicara. Saya tidak akan menuntut kalian untuk langsung memaafkan saya, karena saya tahu untuk memaafkan pun butuh waktu. Tapi setidaknya, kali ini saya mendengarkan kata-kata roh yang ada di dalam saya. Saya minta maaf, meskipun kelihatannya terlambat. Tetapi, better late than never, right?


Tuesday,
23 September 2008
3:04 pm

0 komentar ajah: