Sunday, February 15, 2009

ulang tahun saya, valentine saya

Pernah saya berdebat dengan diri saya sendiri. Kenapa harus ada hari valentine aka hari kasih sayang? Bukankah setiap hari seharusnya adalah hari kasih sayang? Kenapa harus ada hari natal? Bukankah setiap hari seharusnya kita memiliki semangat natal? Kenapa harus ada hari ini hari itu dan sebagainya dan sebagainya.

Jawabannya saya temukan kemarin.

Kalau saya ditanya kapan hari ulang tahun saya, jarang saya jawab: tujuh februari. Tapi lebih seringnya saya jawab: seminggu sebelum valentine. Kenapa? Supaya orang ingat. Ingat kasi kado double untuk saya maksudnya. Kado ulang tahun dan kado valentine, hehehe. Supaya orang ingat bahwa seminggu sebelum semua orang di seluruh dunia merayakan hari valentine, ada ulang tahun saya.

Ulang tahun saya yang kemarin barangkali ulang tahun paling biru yang pernah saya lalui. Karena mulai tanggal enam, semua staf di kantor saya sepakat mengerjain saya. Ngerjainnya nggak tanggung-tanggung. Tiga hari! Tidak kurang! Rupanya ulang tahun itu nggak cukup kalau hanya sehari! Jadilah tiga hari itu hampir saya lewati dengan menangis, meratap dan bersedih hati. Untung ‘hampir’. Karena saya ini orang yang nggak terlalu mau mikir panjang, at the end of the second day (tujuh februari), saya memutuskan untuk tidak terlalu memikirkan masalah yang mereka ‘ajukan’ pada saya. Whatever. Hari ketiga saya lewati dengan sukses tanpa ada ratapan maupun tangisan. Malam hari di hari itu, sebelum berangkat ke Jogja untuk kegiatan mahasiswa, mereka semua memberikan kado untuk saya sambil mengucapkan selamat ulang tahun dan dengan bangga berdeklarasi bahwa mereka sukses ngerjain saya.

Sukses sih… Sampai sempat lewat di benak saya, apa memang begini cara menyampaikan kasih sayang mereka ke saya? I mean, membuat hari ulang tahun yang semestinya hari yang berbahagia jadi hari dimana saya meratap dan menangis? Tapi saya berpikir ulang. Selama ini, orang banyak dicekoki dengan makna cinta yang keliru. Cinta yang live happily ever after. Cinta yang membahagiakan. Cinta yang selalu bikin hati berbunga-bunga sampai nggak bisa tidur. Cinta yang melihat dia saja hati ini sudah senang. Tapi barangkali, cinta tidak hanya itu. Saya yakin seyakin-yakinnya, seluruh staff di kantor saya menyayangi saya. Kenapa? Karena mereka niat banget berencana ngerjain saya. Mereka ENGGAK AKAN melakukan hal yang sama dengan orang yang enggak mereka sayangi. Mereka NGERTI meskipun saya dikerjain, saya nggak akan marah berbulan-bulan sama mereka. Besarnya niat mereka ngerjain itu yang bikin saya yakin bahwa mereka perhatian sama saya, sayang sama saya. Cinta memang harus ada rasa sakit, supaya ketika rasa sakit itu hilang, saya bakal lebih menghargai rasa cinta itu.

Black Eyed Peas bilang:

People killin', people dyin'
Children hurt and you hear them cryin'
Can you practice what you preach
And would you turn the other cheek

Father, Father, Father help us
Send some guidance from above
'Cause people got me, got me questionin'
Where is the love?

Terkadang cinta memang kelihatan lenyap. Melarikan diri. Perang. Wabah. Diskriminasi. Tapi kalau diperhatikan, cinta masih ada biarpun invisible. Mereka yang mau terjun langsung ke area peperangan untuk mengobati yang terluka. Mereka yang membela yang tak bersalah. Selalu ada cinta. Meskipun barangkali tidak selalu ia terlihat.

Kenapa harus ada hari Valentine sementara setiap hari barangkali kita berkasih-sayang kepada orang-orang yang kita sayangi? Untuk mengingatkan kembali betapa istimewanya rasa cinta yang diberikan oleh Yang Di Atas pada manusia. Tidak hanya untuk pasangan kekasih, bisa untuk orang tua, kakak, adik, sahabat, teman, colleague, orang-orang di pinggir jalan. Semua manusia punya hak untuk merayakan valentine.

Valentine ini hubby sakit panas, anak saya batuk dan sedikit panas juga. Sempat terbersit, kenapa Valentine malah jadi begini. Tapi bukankah itu salah satu cara merayakan Valentine? To show those you care about how much you love them? Biarpun tanpa cokelat, bunga, ataupun candle light dinner.

Wish you a very happy valentine – not just yesterday, but also today, tomorrow and the days after tomorrow.

Sunday, 15 February 2009
10:52 am

Additional pictures:

Kado-kado saya *kurang satu dari mertua saya, saya pakai dan saya tinggal di kantor.. hehehe*



My closed valentines:

my friends...,


my colleagues...,


my big family...,




and most of all, my little lovely family...

10 komentar ajah:

Anonymous said...

happy belated birthday my dear!!!!

Surti said...

Happy belated bday Jes..semoga cinta selalu ada *lagu banget gak sih* hahaha..

Anonymous said...

to Anonymous aka Dilys: Thank you, Sis!!!

to c'Surti: Amennnn ya, ce... hehehehe. Thank you yaaa...

Anonymous said...

aiyo.. why always mention my name :p I like to be anonymous. Hahahha..

rikes said...

waaaa
keren lho tulisannya!
hehehe
kecendrungan manusia saat ini emang mulai mempersempit arti cinta
padahal dunia juga gak selebar daon kelor kan?
hohoho
btw, emang niat banget koq ngerjainnya!
wkakakaka
n___n

Anonymous said...

To Anonymous aka Dilys: Why, I always like mentioning your name. To remind me of the sweet memories I had in Melbourne.. hiks...

Anonymous said...

To Rikes: Arggghhh.. ada salah satu yg bikin ricuh kasi komentar disiniii.. Syuh syuh.... ;p

rikes said...

hiks...hiks...
diusir
TT__TT

Lianggono said...

Yuhu.. Lucu juga bacanya. Hahaha. Tapi ada plajaran yang bagus disini. Keep writing! :-)

Anonymous said...

Yuhuu, Liang... Thank you, thank you... tapi hikmah buat yg ngerjain apa ya?? Hehehee...