Saturday, May 29, 2010

dari sebuah bandara

Dalam sebuah perpisahan yang manis (bukan sambil tereak-tereak ngomong: "Pokoknya kita cerai! Kamu lebih sayang burung-burungmu daripada aku!") biasanya terjadi rasa haru, rasa penyesalan dan rasa sedih, entah itu datangnya bertubi-tubi atau sedikit-sedikit saja, tapi biasanya ada. Itu yang barangkali kami rasakan kemarin malam. Sahabat saya, saudari angkat saya, dan kadang-kadang musuh yang menyenangkan akan melanjutkan hidupnya di tempat lain. Ini juga berarti bahwa wakut-waktu biasanya saya melihat dia dimana-mana sudah hilang. Kemarin malam, kesan dan pesan dilayangkan. Betapa ia sudah menjadi inspirasi, menjadi teladan, menjadi seseorang yang jelas akan dirindukan ketika ia pergi. Dan saya berpikir, barangkali ini gunanya sebuah perpisahan, untuk menunjukkan betapa berharganya orang itu sebetulnya bagi saya. Ironis memang.

Saya enggak sempat ngomong banyak pada sahabat saya itu. Bukan apa-apa, saya mencoba berkata banyak tentangnya. Tapi saya ternyata enggak kuat dan saya lagi terlalu sombong untuk menangis di depan orang banyak. Karena itu saya pakai cara ini, dimana meskipun saya menangis tersedu-sedu waktu menulisnya pun enggak masalah karena enggak akan ada orang yang tahu.


So here goes... just for you.
Non,
It's a privilege to know you
It's a privilege to have those wonderful moments with you
Masa-masa ketawa cekakak-cekiki bareng
Masa-masa gila-gilaan bareng

Masa-masa bertengkar dan kemudian baikan lagi

Masa-masa saling curhat dan saling mendukung

Masa-masa yang enggak akan terlupakan

I know I was not always be there for you
I know sometimes we had different things in mind about anything
I know
But be sure about this: you have a special room in my heart forever
And I thank God about that

Manusia-manusia seperti hidup dalam bandara-bandara raksasa. Perpisahan terjadi ketika satu manusia melangkah memasuki pintu keluar, melambaikan tangan dari balik ruang berkaca dan naik ke pesawat yang akan menerbangkannya untuk tinggal di bandara raksasa yang lain.

"It's not goodbye, it's see you again."


25 May 2010
7:58 pm

on a plane between two talkative businessmen

Gambar diambil dari sini

0 komentar ajah: