Aku tahu hidup ini (masih) indah saat
aku melihat dan mendengar tawa riang anak-anak perempuan bermain lompat tali di
kampung dekat rumahku.
Aku tahu hidup ini (masih) indah saat
aku melihat seorang pemuda bertampang dan berpakaian preman membantu seorang
nenek tua menyeberang jalan.
Aku tahu hidup ini (masih) indah saat
aku melihat sepasang kekasih generasi Y duduk berdua sambil berbincang-bincang
hangat di sebuah restoran mahal tanpa sibuk sendiri-sendiri dengan ponsel
pintar di tangan.
Aku tahu hidup ini (masih) indah saat
aku melihat seorang ibu duduk di atas trotoar di pinggir jalan, sambil menyuapi
anak-anaknya dengan sebungkus nasi di tangan, dan anak-anaknya masih saling
bercanda satu dengan yang lain.
Aku tahu hidup ini (masih) indah saat
di bagian kedatangan pada sebuah bandara, masih banyak pekik riang dan tawa
menyambut keluarga atau teman yang baru turun dari pesawat.
Aku tahu hidup ini (masih) indah saat
kulihat sekuntum bunga berwarna putih yang aku tak tahu namanya tumbuh dan
mengembangkan kelopaknya diatas tanah yang ditutupi semen oleh manusia.
Aku juga tahu bahwa hidup ini (masih)
indah saat hujan turun membasahi tanah dan rerumputan, cangkir berisi kopi instan
favorit masih mengepul, Norah Jones masih bisa bernyanyi dan masih banyak buku
yang belum habis dibaca.
Hidup ini (masih) indah saat aku,
kamu, kita melihat semua yang ada di sekitar dari mata anak-anak kecil yang
polos. Saat aku, kamu, kita melihat kesederhanaan sebagai sesuatu yang istimewa.
Saat aku, kamu, kita tidak punya definisi yang kaku tentang sebuah keindahan
dan kecantikan.
Dan kamu tahu? Hidup ini terasa (lebih)
indah meski tak selalu kamu makan di restoran mewah. Tak selalu kamu bisa berlibur
ke luar negeri sewaktu-waktu. Tak selalu pendapatanmu gemuk setiap bulan. Juga
tak selalu sepatu, tas dan baju-mu ditempeli merek-merek macam Prada, Armani,
Vera Wang, dan kawan-kawannya.
Tak selalu. Percaya?
Sunday, 4 March 2012
11.09 pm
PS: Gambar diambil dari sini
3 komentar ajah:
Hidup ini (masih) indah saat koneksi internet masih lancar tanpa buffering. Hidup ini (masih) indah saat blogwalking dan bisa meninggalkan komentar tanpa dirundung lamanya loading :p
Hidup (tetap) indah meskipun diwarnai pertengkaran, kebohongan, dan rekayasa...
@Selvia: itu hidup indah versi anak2 gen Y hahahahaha
@Rwin: apakah itu yg menjadikannya indah? ;D
Post a Comment