Wednesday, October 07, 2009

fame is cruel

Masih ingat nggak, waktu SD atau SMP, biasanya cewek-cewek punya buku semacam diary yang isinya biodata temen-temennya. Jadi mereka akan bertukar buku diary tersebut kemudian saling mengisi. Tulisannya berkisar antara nama, alamat, dsb bahkan kadang-kadang singkatan dari nama si pemilik buku atau si penulis. Ngerti nggak maksud saya? Misalnya: JatuhcintaEmangSipSipIndahEkali *agak ga nyambung sih, tapi ngerti kan maksudnya? masih nggak ngerti? ya sud lah...* Nah, sebagai anak yang cukup gaul, saya juga punya tuh buku diary semacam itu. Yang menarik dari buku ini yang mau saya ceritakan adalah, saya menulis cita-cita saya.

Tahu nggak apa yang saya tulis? Enggak tahu? Ya iyalah wong saya belum ngomong. Saya nulis begini: CITA-CITA: JADI PENYANYI ATAU BINTANG FILM (JANGAN KETAWA YA). Saya yakin semua teman saya atau orang yang baca tulisan itu pasti akan tersenyum simpul sampai yang ketawa terbahak-bahak. Soalnya saya sendiri waktu nemu buku diary itu bertahun-tahun kemudian juga ketawa geli. Barangkali karena waktu itu saya masih kecil, masih nggak terlalu ngerti tentang pekerjaan jadi penyanyi atau bintang film yang banyak muncul di televisi, jadi berani bermimpi menjadi orang terkenal.

Kalau ditanya, sekarang masih pengen nggak? Saya dengan pasti, sambil hormat ke bendera merah putih yang berkibar, akan berteriak lantang: TIDAK, TERIMA KASIH. Kenapa? I'll tell you.

Terus terang, saya enggak hobi nonton infotainment. Tapi saya tetap lumayan ngeh dengan info seleb-seleb, kayak: PROJECT POP NGELUARIN ALBUM BARU *saya langsung merencanakan pengeluaran untuk beli CD yang asli, ceilah* atau DEWI PERSIK AKHIRNYA DICERAI ALDI TAHER, SAIPUL JAMIL DIBERI SELAMAT *berita yang aneh* atau ANANG-KD AKHIRNYA RESMI BERCERAI *akhirnya cerai juga toh?* atau MARSHANDA MARAH-MARAH DI YOUTUBE *sayang nggak sempet nonton videonya* atau MANOHARA AKHIRNYA KEMBALI KE PELUKAN IBUNDA *duh tapi kok jadi montok gitu?* Melihat dan mendengar berita-berita ini saya jadi sadar akan satu hal: FAME IS CRUEL. Coba saja bayangkan kalau infonya kayak gini: JOY-BAND NGELUARIN ALBUM BARU *apaan tuh JOY-BAND? dari kelurahan mana?* atau SARIYEM AKHIRNYA DICERAI PAIJO, DULKARIM DIBERI SELAMAT *berita yang lebih aneh, itu pembantu rumah sebelah sama supirnya rumah depan yah?* atau RUDI-DIAN AKHIRNYA RESMI BERCERAI *rudi siapa nih? rudi wowor? dian siapa? dian nitami? bukannya dian nitami sama anjas?* atau JULEHA MARAH-MARAH DI YOUTUBE *wooo orang edan palingan, terus search video lain*.

Mungkin nggak, jadi heboh? Hal sekecil apapun yang dilakukan seleb/orang terkenal bisa jadi hal yang besar. Seakan-akan mereka bukan manusia yang nggak boleh melakukan kesalahan. Julia Perez pernah dicekal albumnya karena memberi bonus berupa kondom. Puluhan, bahkan ratusan pemilik tempat lokalisasi pun barangkali juga melakukan hal yang serupa: memberi bonus kondom pada pelanggan, tapi mereka enggak dicekal. Padahal apa bedanya? Bedanya adalah Julia Perez terkenal secara nasional *atau internasional?* sementara pemilik tempat lokalisasi itu lokal-lokal aja mah dikenalnya. Orang pacaran putus-nyambung itu biasa. Yang luar biasa adalah cerita yang dibikin infotainment untuk putus-nyambungnya Raffi Ahmad, Raditya Dika dan sederet nama seleb muda lainnya. Karena apa? Karena mereka terkenal! Dan lebih anehnya karena masyarakat juga PEDULI dengan berita putus nyambung-nya mereka. Agak tidak adil juga kalo dibilang, ITU RESIKO MEREKA JADI ARTIS. Istilah kerennya: itu HARGA YANG HARUS DIBAYAR untuk jadi artis.

Saya bilang fame is cruel itu kalau lagi kebetulan menonton infotainment dan baca kolom gosip di majalah atau surat kabar. Terus terang aja, saya belajar untuk tidak 100 persen percaya pada apa yang tertulis di media seperti surat kabar atau tabloid. Apalagi kalo tulisannya tentang berita seseorang, karena biasanya ada bias *eksplisit atau implisit* terlihat disitu. Kalau tulisannya bilang, A cerai dengan B karena ada pihak ketiga, maka saya enggak akan terlalu percaya dengan berita itu, mana tahu kan kita alasan perceraian yang sebenarnya itu kayak apa? Terus kalau ada berita kayak: Sheila Marcia sedih harus mendekam di penjara lagi, kata sedih itu belum tentu keluar dari muluh Sheila Marcia sendiri lho! Mungkin waktu itu dia lagi sakit perut, jadi bawaannya cemberut, terus langsung diinterpretasikan oleh wartawan jadi SEDIH. Cruel bukan? Makanya saya terkadang suka bertanya-tanya dengan mereka yang daftar di audisi Indonesian idol misalnya, atau daftar untuk jadi pemain sinetron, apa mereka sudah siap untuk jadi terkenal? Apa mereka sudah berpikir bahwa menjadi terkenal itu, selain ada enaknya juga ada enggak enaknya? Bahwa menjadi terkenal juga bersiap kehidupan pribadi terganggu, bahkan barangkali jika tidak kuat mental, kehidupan siap disetir oleh manajer, fans dan jadwal kegiatan yang seabreg? Sudah siap?

Maka dari itu.. Sudahlah, saya tidak lagi bermimpi jadi penyanyi atau bintang film. Bukan karena saya takut dengan popularitas/fame, tapi karena saya enggak bisa nyanyi dan enggak bisa akting di depan kamera. Saya ini pendiam dan pemalu, remember?

Cita-cita saya sekarang? Masih jadi penulis. Masih pengen tinggal di luar negeri. Masih pengen backpacking. Masih pengen ambil S2. Terkenal enggak terkenal lah....

Wednesday, 7 October 2009
11:45 am

7 komentar ajah:

rikes said...

hahahaha
siapa yang gak ketawa...
n____n
pendiam dan pemalu???
baca tulisan dibawahnya deh
wakakakaka

Sri Riyati said...

Setuju Rik. Pendiam dan pemalunya itu nggak nguatin. Haha. Ini kaya bilang duren itu nggak bau dan rambutan itu kulitnya mulus kaya buah salak. Nah lho, rak nyambung to.

Soal fame itu bener banget. Aku juga mikir, kasian banget sih yang digosipin habis2an. Orang putus cinta, cerai, atau pacar kita cari cewek lain itu sudah cukup sakit diketahui sendiri. Kalo dibicarakan banyak orang, dikomentarin, dibanding2kan, gimana rasanya? Pingin ngumpet masuk lubang hitam aja deh! Untung banget aku nggak terkenal kecuali di wilayah RT4 RW2 Kec Limpung. Itu saja sudah cukup repot, kalo ngutang suka ditagih ke rumah (nah, maunya nggak bayar???! Dasar!) Hehe. Ya palingan yang terkenal itu memang sudah jatahnya, yang penonton kaya kita-kita ini memang gak pernah kesorot lampu (kecuali bawa enter sendiri) tapi setidaknya kita masi punya privilege jadi diri sendiri tanpa diutak-atik kanan kiri. Gratis, nggak usah pake Pi-aR (public relation). Untunglah!

Unknown said...

Cita-cita saya juga jadi orang terkenal, hahahah..

Sekarang sudah besar gini saya nggak jadi artis, tapi Twitter dan Facebook bikin saya merasa hidup saya diketahui orang banyak. Saya merasa dengan komentar-komentar di tiap status update itu, tiap orang ingin tahu hal-hal tidak penting apa saja yang saya lakukan. Ujung-ujungnya sama, rasanya seperti kehilangan privacy..

jc said...

@Rikes: ih... itu kan setelah ada pengaruh dari teman-teman *nyalahin teman-teman!!!! wkakakakak*

@Ria: Ya, biasane aku lek manggil Rikes itu 'Kes' bukan 'Rik', emang 'Riki Rikardo'?
Iya emang nggak bisa ngebayangin dah jadi orang terkenal tuh.. mau gerak dikit salah, gerak kesini diomong, gerak kesana dimaki, walaupun ga disangkal ada enaknya juga jadi orang terkenal, kemana-mana biasanya dibolehin masuk. Kalo satu tempat enggak semua orang boleh masuk, terus satpamnya ngelihat eh ada seleb masuk, dan kebetulan ngefans ya monggo masuk, tanda tangan cukup. Kadang ada juga seleb yang belagu, berasa seleb dan terkenal terus jadi merasa lebih dari segalanya. Tapi tetep aja, kasian mereka juga sih, idupnya kayak aquarium hehehe

@Vicky: Hi, Vicky!!! Ini temannya Ria yang katanya sama2 gila itu yah?? Oopsss.. hehehehe
Facebook dan twitter itu emang idup kita jadi enggak private lagi, Vick. Kayak aku sering bilang ke temen2 yang baru pake facebook: Welcome to Facebook, where your privacy is not private anymore. Tapi kata sepupuku, itu karena aku tidak mempergunakan fitur filter yang disediakan oleh fb, yg mana statusmu hanya bisa diketahui oleh orang2 tertentu saja dan bisa diberi comment oleh orang2 tertentu saja. Beginilah orang yang mengaku mahir facebook tapi ternyata masih gaptek juga. Makanya sekarang-sekarang ini, kalo update status aku selalu berhati-hati, kira2 statusku menyinggung orang nggak, mengandung sara nggak, coz sekali aku update status maka 500 lebih orang akan menerima itu *yg ini bukan gaul, karena males filtering friend requests, asal approve aja hahahaha*. Jadi mo privacy kita dibikin private sebenernya enggak tergantung dari facebook dan twitter hehehehe. Itu menurutku lho yaaaa... Salam kenal!!! Aku yakin Vicky orang yang menyenangkan karena Ria juga orang yang menyenangkan! *menyenangkan kambing gunung maksudnya wkekekekeke*

Sri Riyati Sugiarto & Kristina Melani Budiman said...

Hehe. Iya Jess, aku SKSD sama si Rikes (Mentri Kesehatan) padahal nggak tau manggilnya apa. Salam kenal ya Kes!

Iya, Vicky itu kenalan juga lewat blog, kaya kita, kaya aku dan Santi. These people are remarkably fun and open-minded. Sebetulnya aku seneng banget bisa kenalan lewat blog daripada sekedar lewat facebook. Soalnya kita jadi bisa tahu cara pikir orang2 ini lebih dari data mentah ato komen2 di FB. Kaya aku tahu Jesie itu sukanya apa(sate, kaya di foto), kagum sama siapa (project pop) dan apa hobinya (nulis blog, salah satunya). Hehe jayus yah. Pokoknya lebih kebyang lah orangnya kaya apa dari tulisan dibanding foto dan pendapat tmn2nya.

Oiya, gimana caranya difilter dan bikin privat?

REYGHA's mum said...

Tuh kan dari pertama baca blogmu Jessie?...aku tuh jatuh cinta gue banget gitu lho..bukannya mau so akrab atau so seumuran padahal aku dah tua..tapi aku juga punya buku seperti yg kau ceritakan dan cita2ku jadi orang terkenal...wakakakak...untung ga kesampain. cukup kenal ma penulis blog seperti dirimu aja dah senang...thanks to Vicky yang udah memperkenalkan dirimu padaku..lho..lho....kenalan sendiri koq ya....

jc said...

@Ria: eh, itu kebetulan sama sate dipotonya.. tapi seaslinya makanan kesukaan tetep soto tauto pekalongan hehehe. soal kagum.. BETOL BANGET hahahaha.. tapi sama tulisannya beli Putu Wijaya juga kagum kok.. sama Ria juga kagum kok.. hehehe banyak yang dikagumi hohoho. Cara filter dan bikin private ada di fitur SETTING, klik SETTING (kanan atas) terus klik PRIVACY SETTING. silahkan dipelajari sendiri, bu dokter pasti bisa!

@Reygha's Mum: Halo, Bu.. Selamat datang di blog saya hehehe.. seneng juga blog saya dijatuhi cinta padahal topiknya bukan topik populer hehehehe... asik asik... thanks yaaahh..