Monday, August 16, 2010

kehilangan

Barang yang hilang harus dicari. Tetapi jika belum dibutuhkan apakah barang yang hilang itu akan tetap dicari? Perkara mencari barang yang hilang ini bukan perkara sederhana. Manusia baru tahu betapa berharganya sebuah barang jika barang itu hilang.


Seseorang sedang bingung. Sudah beberapa hari terakhir ini ia ribut-ribut kehilangan sebuah barang. Sepertinya sepele, karena di hari-hari sebelumnya ia tidak peduli apakah barang itu ada di rumah atau tidak, hilang atau tidak. Tapi hilangnya barang ini bikin ia jengkel, apalagi jika tetangga sudah ikut ribut, bertanya apakah ia sudah menemukan barang itu atau belum, dan jika sudah mengapa tidak segera diperlihatkan. Ia jengkel karena ia pikir itu barang toh barang miliknya kenapa jadi tetangganya yang ribut? Lain lagi dengan temannya. Temannya bilang kalau barang macam beginian tidak diperlihatkan, tidak ditunjukkan pada dunia - apapun alasannya - ia sudah kehilangan rasa cinta.


Sialan, masa gara-gara barang ini hilang ia dibilang manusia tanpa cinta? Ia masih punya perasaan, dan kalau manusia masih punya perasaan tentu saja ia punya rasa cinta. Enak saja! Maka ia semakin jengkel. Jengkel karena tetangga yang cerewet, teman yang sok menghakimi dan barang itu yang tak kunjung ketemu sementara harinya sudah semakin dekat.

Semakin dekat harinya bikin pikiran jadi aneh-aneh. Di lain waktu jika ia meluncur di jalan raya, melihat barang-barang yang serupa dengan barangnya, ingin ia mencurinya, membawa pulang satu saja untuk menutup mulut tetangga yang cerewet itu dan bilang pada temannya bahwa ia masih punya rasa cinta.

Hanya ketika suatu hari sebuah bisikan menyapa kuping hatinya, ia seperti terantuk kesadaran. Tak sepantasnya barang yang hilang itu ia cari dengan sepenuh hati demi orang lain! Barang itu miliknya dan jelas berarti buat ia! Berarti untuk menunjukkan siapa ia, jati dirinya! Dan karenanya jika barang itu hilang, tidak seharusnya ia mencari demi orang lain! Seharusnya ia mencari barang itu karena jika barang itu hilang dan tidak bisa ditemukan dimanapun juga maka identitas dirinya juga patut dipertanyakan! Ia harus mencari barang itu demi dirinya sendiri! Demi rasa cinta yang ia miliki!


Oleh karena itulah hari ini, sebelum esok tiba ia bertekad untuk menemukannya. Dimanapun. Dan jika ia temukan ia akan jaga dengan segenap jiwa.


Barang yang hilang bukanlah masalah sepele. Apalagi jika yang hilang adalah selembar kain dengan dua warna: merah dan putih. Selembar kain yang menunjukkan identitas sebuah bangsa yang merdeka, untuk ditunjukkan pada dunia bahwa bangsa itu ada untuk berkontribusi membuat dunia ini jadi lebih baik.


Esok akan ia kibarkan bendera itu. Bukan untuk tetangganya, bukan juga untuk temannya. Ia kibarkan bendera itu untuk dirinya - untuk tunjukkan bahwa ia bangga menjadi anak Indonesia. Ia cinta negeri ini meski manusia-manusia yang tinggal di atasnya mabuk uang dan jabatan, sibuk menghakimi satu dengan yang lain, repot membela kepentingan kelompoknya sendiri dan tidak berhenti untuk tidak peduli.


Minggu, 15 Agustus 2010

15.13 WIB


PS: gambar diambil dari sini

Thursday, August 12, 2010

limbo

Pernah merasa tidak percaya diri?
Saya sering.

Pernah merasa tidak mampu?
Saya sering.

Dan akhir-akhir ini lebih sering dari sebelumnya.
Apa yang terjadi jika orang yang paling dekat denganmu, instead of giving kata-kata penyemangat, malah menyuruh mundur for the sake of courtesy?

I'm such in Limbo now..


Thursday, 12 August 2010
9:30 am